Senin, 25 November 2013

SCTV Goes To Campus Jakarta 2013

Kamis, 24 Oktober 2013- Jumat,25 Oktober 2013, SGTC Jakarta 2013 diadakan di UBM. Hari itu, aku bermaksud datang untuk memberikan proposal Hwa Ind dengan SCTV.
Maksud ke aula nya, bertemu dengan beberapa orang yang sudah kukenal, karena saat SGTC di Surabaya aku sudah bertegur sapa dengan mereka.
Info lomba hari ini, sebenarnya diberitaukan oleh Pak Agus, makasi yaa,pak..hehehe....
Ga ada niat ku untuk ikut lomba News Presenter, terlihat dari pakaian ku yang hanya kemeja dan rok jeans.
Setelah urusanku selesai dengan Mas Agung, aku menghampiri Bang Raymond. ngobrol-ngobrol ringan saja, sampai aku tergelitik untuk mencoba ikut lagi...
Wahhh...bingung, akhirnya minta tolong Ani dan Mas Wondo mengantar pakaian formalku. Setelah Ani sampai, aku bergegas mengganti pakaianku..sebelumnya aku daftar dulu...karena uda akhir aku dapata nomor terahir 103, kukira aku yang terakhir...ternyata masih ada yang terakhir..tutup di nomor 110 sepertinya...
Saat mengganti pakaian ada lagi kehebohan yang timbul, Ani ga bawa rok kain..hanya kemeja saja...mateng aku... ya sudahlah, akhirnya pake kemeja formal, blezzer dengan rok jeans...
Saat babak penyisihan panitia salah menyebutkan aku dari UBM, lalu aku perbaiki di panggung..aku alumni IBII yang sekarang namanya ganti menjadi Kwik Kian Gie School Of Business. Baru setelah itu aku mulai membacakan berita mengenai Bunda Putri, naskah nya sudah diterima oleh peserta saat mendaftar...setelah dapat naskah itu, aku pun pergi makan siang di kantin kampus juga menyiapkan berita mengenai Bunda Putri.
Setelah selesai membacakan berita mengenai Bunda Putri, aku diminta untuk membawakan berita 'hard news' apa aja yang kumau. aku memilih melaporkan berita mengenai Gatot dan Holy Angela Ayu yang yang dibunuh oleh orang suruhan Gatot. Setelah itu, aku pun menunggu acara selanjutnya, yaitu menyiapkan berita yang berjumlah 10 berita yang sudah ditentukan oleh panitia lomba SGTC.
dan pulang..sesampai di rumah, aku beristirahat sebentar , makan malam, dan menyiapkan 10 berita ini dengan serius dan tekun, kusiapkan kesepuluh berita itu sampai jam 3 pagi, semua...tidak ada yang kureka-reka..sama seperti soal ujian,semua bahan harus dipelajari, kita ga bisa nebak-nebak mana soal yang keluar..
Selesai dari persiapan materi berita, aku pun tidur beberapa jam, karena jam 06.30 pagi aku harus bangun bersiap menuju ke UBM, acara hari kedua dimulai Pk 08.00.
Aku datang ke UBM sendiri, artinya tidak ada pendukung, teman maupun alumni IBII yang ikut serta perlombaan ini, niatku baik, kucoba itu saja...
dipandu untuk duduk di depan, aula sudah cukup ramai karena hari itu juga ada seminar mengenai konvergensi media digital.
Pengumunan finalis dimulai, waahh...sudah kudengar desas-desus dari orang-orang di skeitarku bahwa aku bagus..layak jadi finalis...akhh,kujawab belum...kita lihat saja nanti..tentu pastinya dengan kerendahan hati, Tuhan mewajibkan kita seperti ini.
dan benar finalis nomor 3 dibacakan oleh Mba Cita, jatuh dengan nomor 103 atas nama HIllary Felicia Purnama Pukiat.huaaa....terkejut tapi juga tertantang..
10 kursi finalis sudah terisi di depan, ada beberapa finalis yang tidak datang sudah siap dengan cadangan, sehingga mereka yang cadangan menjadi 10 finalis. Tiba waktunya membawakan 'standing live report' dan aku dapat berita mengenai Pemprov DKI merazia Topeng Monyet.
Bahan ini juga kusiapkan dengan baik , artinya mencari begitu banyak referensi mulai dari koran, internet,dll...namun, jika boleh jujur aku ingin berita yang lain seperti Kapolri baru, PPI, tapi yaa namanya juga lomba yaa harus TAAT dengan yang diminta juri.
Saat menunggu perlombaan dimulai, teman-teman kanan kiri ku sibuk menyiapkan berita juga banyak yang bertanya denganku tentang isi berita.Ada yang bangga mengatakan bahwa baru sekarang menyiapkan berita, sehingga terlihat jenius menurutku..tapi sebenarnya itu tidak benar jeniusnya...dan tiba pengumuman pemenang, aku tidak masuk dalam 3 juara besar...justru yang tidak siap dari segi materi mereka yang menang, apapun penilaian juri, aku terima..akhh..aku sudah berusaha memberikan yang terbaik, tapi pasti di Indonesia unsur subjektif itu masih jelas ada..entah karena tuan rumah penyelenggaraan lomba, entah karena ini dan itu...tapi ya sudahlah...
Aku pun bertanya dengan Mba Cita dan Mba Bev, apa yang menjadi kekuranganku sehingga ke depan bisa kuperbaiki, puji Tuhan mereka mengatakan sisi penguasaan materi, daya juang sangat baik..entah mungkin karena fisik atau apa...yang jelas aku tidak juara 3 besar, aku sudah coba masukin CV, juga belum ada respon..
Lebih dari itu, aku bersyukur bisa kenal dengan banyak orang di SCTV, entah siapapun mereka..kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi esok, yang jelas..bisa saja suatu hari kami bisa saling membutuhkan dengan situasi dan kondisi yang lain, sebagai sesama manusia itu pasti bisa terjadi...
Bukan hanya kalah dan menang tapi kontribusi apa yang bisa aku berikan terhadap hobi jurnalisku...yang lain itu bonus...
Pas ngobrol-ngobrol sama Bang Raymond, aku cukup terinspirasi karena itu...sekarang bermodalkan kamera poket, tripod, dan Handycam..aku sudah bisa buat TV sendiri dengan sederhana dan bisa dilihat oleh banyak orang..kenapa ? karena sekarang media digital sedang digalakkan..
Tentu saja, semua orang di dunia ini bisa melihat tayangan ku, aku yang jadi presenter,reporter, kameramen, editor lalu video menarikku maupun foto-fotonya kumasukkan ke youtube misalnya, dll...
Ini aja sudah menjadi kesenanganku bagiku, inti dari media itu adalah eksistensi menurutku , atau pengakuan dari umum tentang kehadiran kita juga kebenaran berita kita...
Mau tau berapa banyak usaha yang kulakukan untuk jadi jurnalis dari segala kelebihan dan kekuranganku ? kapan-kapan yaa aku cerita, yang jelas..aku tetap bisa menjadi jurnalis dengan segala idealisku dengan tetap mengerjakan pekerjaan utamaku, sehingga terimakasih,Tuhan aku bisa mempunyai beberapa usaha....semoga semua boleh menjadi berkat bagi diri sendiri dan sesama..amin..